Pertempuran terjadi seiring pejuang Houthi berupaya memperluas kendali mereka atas wilayah provinsi al-Bayda, Yaman tengah.
Warga setempat melaporkan seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (12/11/2014), pertempuran sengit terjadi di daerah Qifa, yang dihuni warga suku al-Bayda Sunni. Warga Sunni bergabung bersama kelompok al-Qaeda setempat, Ansar al-Sharia untuk menghentikan gerak maju Houthi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yaman terus mengalami konflik politik sejak aksi demo besar-besarn yang menggulingkan presiden veteran, Ali Abdullah Saleh pada tahun 2011.
Houthi telah berhasil menguasai ibukota Sanaa nyaris tanpa perlawanan pada September lalu, dan memaksa pemerintah mengundurkan diri. Kelompok Syiah ini terus memperluas kekuasaannya meskipun dibentuknya pemerintahan baru yang merupakan gabungan pendukung Houthi dan perwakilan separatis Yaman selatan.
Namun Houthi keberatan dengan sejumlah anggota pemerintahan Perdana Menteri Khaled Bahah. Alasannya, mereka tidak memenuhi kriteria yang telah disepakati dalam perjanjian pembagian kekuasaan pada September lalu.
(ita/ita)