Kepolisian Jerman menangkap beberapa pria yang dicurigai sebagai pendukung militan, termasuk ISIS. Polisi juga menggerebek dan menggeledah sejumlah rumah milik orang-orang yang dicurigai sebagai pendukung militan radikal.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (12/11/2014), sekitar 240 polisi terlibat dalam operasi penggerebekan massal yang menargetkan jaringan pendukung militan di Suriah, tidak hanya ISIS tapi juga militan lainnya.
Dari penggerebekan tersebut ditangkaplah sejumlah orang terkait militan. Salah satunya pria Pakistan bernama Mirza Tamoor B (58), yang ditangkap karena dicurigai menyelundupkan dua pelaku jihad asing dari Jerman ke Suriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua tersangka tersebut juga diyakini telah mengirimkan uang lebih dari 3 ribu euro (Rp 45 juta) untuk mendukung ISIS dan militan lainnya di Suriah.
Media setempat melaporkan, sejumlah pria lainnya ditangkap dalam penggerebekan tersebut dan dijerat dakwaan yang lebih ringan, termasuk merampok gereja dan sekolah untuk menggalang dana bagi militan di Suriah.
Sama seperti negara Eropa lainnya, Jerman berjuang untuk menghentikan radikalisasi yang terjadi di wilayahnya. Seringkali radikalisasi tersebut berujung pada keinginan jihad di Suriah maupun Irak.
Namun yang menjadi kekhawatiran otoritas Jerman, adalah ketika para pelaku jihad tersebut pulang ke Jerman dan merencanakan serangan terorisme di wilayahnya.
Otoritas intelijen Jerman memperkirakan, sedikitnya 450 orang telah meninggalkan Jerman untuk pergi ke Suriah dan sekitar 150 orang di antaranya kembali pulang ke Jerman. Banyak dari orang-orang tersebut yang kini menjadi fokus penyelidikan kriminal kepolisian setempat.
(nvc/ita)