Menhan Ryamizard Temui Panglima di Mabes TNI Cilangkap 13 November

Menhan Ryamizard Temui Panglima di Mabes TNI Cilangkap 13 November

- detikNews
Rabu, 12 Nov 2014 16:10 WIB
Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu besok akan menyambangi Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta Timur. Ryamizard akan bertemu dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Ryamizard rencananya akan datang ke Mabes TNI besok, Kamis (13/11/2014), pukul 09.00 WIB. Masih belum diketahui agenda kedatangan Ryamizard ke Mabes TNI dalam rangka apa, namun diperkirakan Ryamizard akan membahas mengenai kebijakan strategis pertahanan dengan Moeldoko.

"(Soal kebijakan strategis) besok bisa ditanyakan langsung ke Menhan. Besok beliau ke sini (Mabes TNI)," ujar Kapuspen TNI Mayjend Fuad Basya di Mabes TNI Cilangkap, Jaktim, Rabu (12/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Ryamizard menyatakan meski pemerintahan Presiden Joko Widodo fokus terhadap Kemaritiman, sinergi antara TNI AL, AU, dan AD sangat diperlukan dalam strategi pertahanan Indonesia. Kemenhan pun disebut akan terus menambah alutsista-alutsista untuk TNI.

"Kita kan negara maritim, masalah kelautan harus menjadi perhatian pertama. Meskipun tidak mengabaikan yang lainnya, karena kalau namanya maritim kan udara harus dikawal juga. Kemudian akhir-akhirnya ke darat juga, jadi semuanya harus bersinergi," ungkap Ryamizard saat melakukan kunjungan ke Bandung, Senin (10/11).

Mantan KSAD itu mengaku masih menunggu laporan dari TNI, terutama mengenai kelautan, apa-apa saja yang diperlukan.

"Kan ada perkembangan teknologi, kalau kita kemaritiman kita lihat lautnya apa yang diperlukan. (Penambahan alutsista) Ya, 100 persen nanti tapi untuk (penambahan) 100 persen 2-3 tahun lagi lah ya, untuk sekarang, perlahan-lahan menuju ke sana," kata Ryamizard.

Tak hanya itu, Jenderal (Purn) Bintang 4 itu pun mengaku akan membeli Drone buatan anak negeri untuk menjaga daerah-daerah perbatasan. Drone itu merupakan buatan kerjasama antara PT Dirgantara Indonesia (Persero), BPPT, PT TA Wulung yang saat ini masih menunggu sertifikasi dari Kemhan.

"Buat di pos perbatasan, jadi tercover semua. Kalau di Kalimantan, (beli) 5 mungkin bisa tercover semua. Dengan demikian kita jadi nggak khawatir lagi dipindah-pindahin patoknya. Kita hitung dulu, nanti saya mau ke perbatasan ngitung jadi tahu berapa yang harus kita pesan," tukasnya.

(ear/nal)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads