Deal! KIH dan KMP Sepakat Berdamai

Jakarta - Pertemuan juru lobi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) berujung damai. Pramono Anung dan Hatta Rajasa keluar dari lokasi forum lobi dengan senyum tersungging.

Forum lobi kedua kubu digelar di kediaman Hatta Rajasa di Golf Mansion, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Rabu (12/11/2014). Pertemuan berlangsung selama sekitar 2,5 jam, dari pukul 12.30 WIB hingga 15.00 WIB.

Kubu KIH diwakili oleh dua politikus PDIP, Pramono Anung dan Olly Dondokambey. Dari KMP, diwakili oleh Ketum PAN Hatta Rajasa, Sekjen PAN Taufik Kurniawan, dan Sekjen Golkar Idrus Marham.

"Hari ini alhamdulillah tidak ada lagi hal-hal yang krusial, masing-masing sudah sampai pada titik temu yang akan akan kita bahas dalam waktu satu hari ini dalam satu kesepakatan yang bisa menjadikan DPR kita itu solid. Sudah saatnya DPR untuk mulai bekerja," kata Hatta dalam jumpa pers bersama di rumahnya.

Apa kesepakatan yang dicapai?

"Tentu saja kalau kita berbicara 21 (kursi untuk KIH -red), tentu nanti ada beberapa hal yang diperbaiki dalam MD3 kita. Itu tidak masalah. Yang paling penting, itu esensi kesepakatan bersama itu sudah tercapai, yang lain hanya berupa teknis," papar Hatta.

"Kan ini sudah senyum nih, hahaha. Ini kita salaman nih, ayo kita salaman, salaman nih, hahaha," timpal Pramono sambil mengajak Hatta bersalaman.

Baik Hatta maupun Pramono tak merinci kesepakatan macam apa yang disepakati kedua kubu. Seperti diketahui, KIH membawa 4 poin hasil kesepakatan para ketum untuk ditawarkan ke KMP. 4 Poin itu adalah, KIH sepakat dengan menerima tawaran 21 kursi pimpinan alat kelengkapan dewan, KIH ingin UU MD3 direvisi terlebih dahulu sebelum kesepakatan damai diteken, kesepakatan damai ini harus dicapai sebelum 5 Desember, beberapa pasal yang membahayakan sistem presidensial harus direvisi.

Apakah tawaran itu disetujui oleh KMP?

"Itu teknis, nanti diserahkan ke fraksi," jawab Hatta.

(trq/erd)