Peluncuran buku tersebut berlangsung di Gedung DPR, Senayan, Jakpus, Rabu (12/11/2014). Penulis buku, Monang Sinaga menceritakan bahwa buku ini berawal dari terbentuknya hak angket yang diinisiasi oleh Tim Sembilan.
"Buku ini mengurai kiprah Tim Sembilan, anak muda menginisiasi hak DPR pengusung sangat spektakuler, tidak ada hak angket sebelumnya yang melebihi angket Century," kata Monang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pramono Anung mengungkapkan bahwa kasus Century merupakan salah satu kasus besar yang menjadi sorotan berbagai pihak. Begitu pula Tim Sembilan yang menjadi rebutan pemberitaan.
"Setelah reformasi, tidak ada lagi peristiwa besar yang melebihi kasus Century. Tim Sembilan menjadi selebriti, memenuhi pemberitaan," ucap Pramono.
Politikus PDIP ini berharap agar kasus Century segera tuntas. Meski saat ini kepemimpinan sudah berganti, Pramono berharap aparat penegak hukum tetap menggulirkan kasus ini.
"Tugas ini belum selesai. Memang suasana dan atmosfer politik sudah berbeda. Maka saya yakin aparat penegak hukum terutama KPK tidak ada keraguan untuk menyelesaikan janji yang mereka ucapkan di ruangan ini," ujar Pramono.
Kata pengantar dari buku 'Tim Sembilan Membongkar Skandal Century' ini ditulis oleh Jusuf Kalla. Profil dari setiap anggota tim juga dijabarkan di buku setebal 221 halaman ini.
(imk/ndr)