Presiden Palestina Mahmoud Abbas menuding Hamas berusaha menghancurkan upaya persatuan nasional. Abbas menyebut Hamas mendalangi serangkaian ledakan bom di Gaza yang terjadi pekan lalu.
Hal tersebut disampaikan Abbas dalam pidatonya saat memperingati 10 tahun meninggalnya pemimpin veteran Palestina, Yasser Arafat, seperti dilansir AFP, Rabu (12/11/2014).
Serangkaian ledakan ditargetkan terhadap rumah-rumah pejabat Fatah. Ledakan tersebut juga memicu pembatalan upacara peringatan 10 tahun meninggalnya Arafat di Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka berusaha mensabotase dan menghancurkan proyek nasional Palestina," imbuhnya, merujuk pada Hamas.
Menanggapi pidato Abbas, Hamas mengeluarkan pernyataan yang isinya mengecam pernyataan tersebut. Hamas menyebut Abbas sebagai sosok sektarian dan partisan.
"Pidato Abbas penuh kebohongan, penghinaan dan disinformasi," ucap juru bicara Hamas, Mushir al-Masri.
"Apa yang dibutuhkan rakyat Palestina adalah presiden yang berani," imbuhnya.
Awal tahun ini, dua gerakan nasional di Palestina, Hamas dan Fatah menandatangani kesepakatan rekonsiliasi, yang mengakhiri pertikaian berdarah selama 7 tahun terakhir di Tepi Barat dan Gaza yang dikuasai oleh masing-masing kelompok. Namun rupanya masih menyisakan konflik.
(nvc/ita)