'Sayang Bandung' Iis Ajak Warga Bandung Taat Aturan

'Sayang Bandung' Iis Ajak Warga Bandung Taat Aturan

- detikNews
Rabu, 12 Nov 2014 12:17 WIB
Bandung - Sejumlah komunitas aktif membantu Pemkot Bandung menegakkan Perda K3 tekait denda bagi yang membuang sampah sembarangan. Salah satunya komunitas Sayang Bandung yang membuat bilboard kampanye denda dengan model cantik bernama Iis.

Seperti apa cara Iis membantu Pemkot Bandung menegakkan Perda K3?

Melalui akun twitter @sayangbandung, Iis gencar mengkampanyekan agar warga Bandung menyayangi kotanya melalui hal-hal sederhana. Salah satunya seperti buang sampah pada tempatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Creative Director Komunitas Sayang Bandung Aditya Hakim mengatakan, Iis adalah tokoh yang dibuat sebagai contoh warga Bandung yang taat aturan.

"Permasalahan di Kota Bandung itu kan Banyak. Sampah disiplin lalu lintas, PKL dan kemacetan. Lewat sosok Iis kita ingin mengajak warga untuk taat aturan," ujar Aditya kepada detikcom, Rabu (12/11/2014).

Ke depan, selain isu sampah, Sayang Bandung akan mencoba mengkampanyekan masalah-masalah di Kota Bandung dan mencoba cara kreatif lain agar warga Bandung mau berubah lebih baik.

"Kita memetakan ada sekitar 5 masalah, seperti yang tidak taat aturan lalu lintas, PKL dan masalah layanan publik. Nanti kita gali. Kalau untuk sekarang masih soal sampah," ujarnya.

Sebetulnya sosok resmi yang ditonjolkan Sayang Bandung adalah Iis. Namun kini banyak "iis-iis" lain yang ikut mengkampanyekan #sayangbandung dengan cara yang berbeda.

"Iis itu tokoh resmi kita. Kalau sekarag banyak yang bikin ada gambar pemain Persib, Dian Sastro, dan lainnya itu netizen yang ikut-ikutan bikin," tandasnya.

Lewat tutur kata santun, setiap harinya Iis kerap berkicau mengajak warga Bandung untuk lebih taat aturan. Seperti ini misalnya.

"Yu ah wargi, mulai hari ini kita jadi warga kota yg lebih bertanggung jawab akan kebebasan kita sendiri, dan lebih taat aturan, nuhun :')".

Atau kicauan Iis yang lainnya, seperti ini.

"Sok ah kedepan-nya mah kita teh lebih peduli sama sampah yang kita bikin sendiri, cukup buang ke tempatnya aja, biar tertib, biar enakeun :)"

Penasaran siapa Iis sebenarnya?
"Kalau sosok Iis sendiri itu siapa, nanti lah kita kasih tau, tapi belum sekarang," tutup Aditya.

(avi/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads