“Sekarang kan kalau mau naik haji, antrenya lama. Marbut-marbut akan kita umrahkan saja,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2014).
Dia berujar hal itu juga sudah sejak lama dilakukannya, saat ia masih menjabat sebagai Bupati Belitung Timur. Menurut upaya itu dilakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap para penjaga masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Syaratnya jangan rasis saja, syaratnya lagi harus 'rahmatan lil alamin',” ucap Ahok sembari tertawa. Ide ini sudah digulirkan Ahok sejak Juli lalu. Pada tahun sebelumnya marbut hanya digaji setiap bulan.
Asisten Sekretaris Daerah Bidang Kesejahteraan Masyarakat DKI Jakarta Bambang Sugiyono berujar seleksi sudah dilakukan. Pemprov sudah memilih 30 penjaga masjid dari sekitar 3.140 orang yang diseleksi.
“Para penjaga masjid yang diprioritaskan ini yang betul-betul rajin bekerja, sudah sepuh, tidak memiliki penghasilan lain selain menjadi marbut, serta penjaga masjid yang masjidnya kecil belum banyak 'tersentuh' orang,” kata Bambang.
(ros/rmd)