"Dia kemarin abis kontrol badannya panas, batuk dan pilek karena jantungnya baru ketahuan bocor. Katanya umur 1 tahun mau dioperasi," tutur Ibu angkat bayi Siti, Irah, saat dihubungi detikcom, Selasa (11/11/2014) malam.
Irah mengaku belum mengetahui sumber dana yang akan digunakannya untuk operasi jantung bayi Siti darimana. Dia berharap nanti Pemda Bekasi dapat membantunya lagi sebagaimana operasi anus lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini bayi Siti sudah berusia 4 bulan. Bayi ini telah menjadi operasi kelainan anus saat berumur 14 hari.
Sebelumnya, kondisi anus bayi Siti tertutup rapat sehingga sejak lahir dia tidak bisa buang air besar dengan normal. Kotoran Bayi yang lahir 31 Juli tersebut keluar lewat saluran kencingnya.
Bagaimana dengan kondisi anus bayi Siti sekarang?
"Kemarin dokternya nyaranin datang lagi Desember buat rapiin jahitan yang bentuknya kayak ambeyen gitu karena dagingnya kayak keluar dari pantatnya. Itu udah agak mendingan waktu pertama dioperasi keluar gede banget merah," tutup perempuan yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang cuci tersebut.
Irah juga mengeluhkan proses di rumah sakit yang panjang dan ribet. Irah memang belum memiliki kartu BPJS ataupun KIS (Kartu Indonesia Sehat) yang belum lama ini diluncurkan oleh Presiden Jokowi. Sekadar informasi, bayi cantik Siti lahir dari keluarga miskin, ibunya masih remaja dan tidak tahu di mana bapak si bayi. Irah yang bersahabat dengan nenek si bayi akhirnya memutuskan untuk merawat bayi Siti.
Menurutnya, si ibu yang masih berusia 16 tahun itu merasa tidak sanggup mengurus bayi Siti dan meminta Irah untuk membawa pergi bayi tersebut. Kini dengan menjadi single parent, Siti senantiasa semaksimal mungkin untuk dapat memenuhi kebutuhan sang bayi.
Terlebih, kondisi terakhir bayi Siti diketahui menderita jantung bocor. Sehingga, dia terus banting tulang untuk merawat bayi mungil yang sudah dianggapnya seperti anak sendiri itu. Apakah ibu kandungnya mengetahui kondisi bayi Siti pasca operasi?
"Nggak tahu sama sekali. Kemarin kan neneknya sudah ke sini, tapi dengar jantungnya bocor nggak pernah kesini lagi, kali takut soalnya keadaannya parah. Jadi pikiran saya nggak karuan," kata Irah.
(aws/mpr)