"Kalau saya pada dasarnya tidak keberatan dalam artian, ada nggak ada masalah, nggak ada juga nggak masalah. Biasanya yang mengusulkan tidak ada punya keberatan-keberatan yang sifatnya personal," ujar Ridwal Kamil di Hotel Luwansa,
Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2014).
Sebagai pribadi, Ridwan mengaku bangga dirinya dapat mencantumkan agama dalam kolom agama di KTP-nya. Baginya, agama adalah salah satu identitasnya. "Saya lebih cenderung tetap ada," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sibuk di kosmetiknya, padahal yang menurut saya harus dikembangkan adalah toleransinya, kemajuannya, perkembangannya. Harusnya kita fokus ke sana," terangnya.
"Jangan sampai habis hanya membahas ini. Jadi kalau misalnya ada Sunda Wiwitan, kalau itu jadi keyakinan selama tidak merugikan kenapa tidak," tambahnya.
(fiq/mpr)