Dilaporkan media setempat seperti dilansir Daily Mail, Selasa (11/11/2014), bu guru tersebut membenturkan kepala korban ke dinding di sekolah swasta di desa Tirumalagiri, distrik Nalgonda pada Sabtu, 8 November waktu setempat. Alasannya, sang anak berbicara dengan bahasa sukunya, Telugu.
Sang anak diidentifikasi sebagai Ramavath Chandu. Menurut keluarga Chandu, bocah tersebut dibenturkan kepalanya ke tembok kelas oleh gurunya. Sebelum itu, Chandu juga ditampar guru tersebut karena terlambat tiba di sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dirawat di rumah sakit di Hyderabad, anak laki-laki itu meninggal pada Senin, 10 November waktu setempat. Guru tersebut diidentifikasi sebagai Sumanthi.
Atas kejadian tragis ini, orangtua sang anak menuntut kompensasi dari pihak sekolah dan pemerintah. Keluarga pun telah melaporkan peristiwa ini ke polisi.
Menurut presiden Komite Perlindungan Hak Anak-anak, Rao Anuradha, si bu guru tersebut pantas dihukum penjara seumur hidup. Dijelaskannya, bu guru tersebut memukuli Chandu karena marah padanya dikarenakan tidak berbicara dalam bahasa Inggris. Saat ini jenazah Chandu telah dikirimkan untuk dilakukan autopsi.
(ita/ita)