Pemprov DKI Jakarta akan melarang pemotor lewat Bundaran HI hingga Jl Medan Merdeka Barat sebagai salah satu mengatasi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Sebagai solusinya, Pemprov DKI akan menyediakan bus tingkat gratis dengan kapasitas 125 orang.
"Bus tingkat gratis ukurannya lebih besar dibandingkan bus city tour yang ada sekarang," kata Dirut PT Transportasi Jakarta Antonius Kosasih saat dihubungi detikcom, Selasa (11/11/2014). PT Transportasi Jakarta merupakan BUMD yang bertugas mengurusi transportasi massal di Ibukota. Sedang bus city tour adalah bus pariwisata milik Dinas Pariwisata yang beroperasi setiap hari, gratis menuju tempat-tempat wisata. Saat ini jumlahnya baru 5 unit.
Bus tingkat yang mengangkut pemotor mampu menampung sekitar 125 orang, lebih banyak dibandingkan bus city tour yang hanya mampu menampung 60-an orang. Penumpang di dek bawah diperbolehkan berdiri seperti bus TransJakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bus ini akan berjalan di jalur lambat seperti halnya bus city tour. Bus ini dipastikan hanya akan berhenti di halte bus atau halte city tour yang ada.
"Kita akan pakai halte bus yang ada saja sambil kita kaji untuk integrasi dengan mall atau semacamnya untuk kenyamanan penumpang," ucapnya.
Bus ini masih difinalisasi spesifikasinya. PT Transportasi Jakarta berencana mengadakan 70 unit bus melalui e-katalog. Bus ini baru akan dioperasikan tahun depan karena proses pembelian yang tak bisa langsung dioperasikan.
"Kami beli memang tahun ini tapi baru bisa dioperasikan tahun depan," ungkapnya.
Sebelumnya Plt Gubernur DKI Basuki T Purnama mengatakan akan ada bus tingkat gratis untuk para pemotor yang dilarang melewati kawasan Bundaran HI hingga Medan Merdeka Barat. Pemotor bisa menyimpan kendaraannya di tempat parkir di gedung-gedung di Jl Sudirman.
(bil/nrl)