Seorang staf di Rumah Sakit Umum Potiskum mengatakan, pihaknya telah menerima 35 jasad korban.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom di sebuah gedung pertemuan sekolah di negara bagian Yobe tersebut. Namun negara bagian tersebut telah lama dilanda kekerasan yang dilakukan pemberontak Boko Haram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban jiwa kemungkinan akan bertambah. "Ada beberapa orang lainnya yang terluka parah dan kritis dan saya yakin korban jiwa akan bertambah," ujar seorang guru lainnya.
Menurut warga Potiskum, Aliyu Abubakar, dirinya mendengar ledakan ketika mengantarkan dua putranya di kampus dekat lokasi kejadian. "Salah satu putra saya terjatuh, saya kemudian menariknya ke dalam mobil dan kami pulang ke rumah," tuturnya.
Selama ini, Boko Haram telah menargetkan sekolah-sekolah dan menculik para pelajar dalam serangan-serangannya. Ribuan orang telah tewas selama lima tahun pemberontakan Boko Haram yang berkeinginan membentuk negara Islam.
(ita/ita)