Menhan Ryamizard Akan Prioritaskan Masalah Kelautan

Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan sebagai negara maritim sudah semestinya masalah kelautan menjadi perhatian utama dalam sistem pertahanan. Namun sistem pertahanan yang lain seperti di udara, dan darat tetap tak boleh ditinggalkan.

"Kita kan negara maritim, masalah kelautan harus menjadi perhatian pertama. Meskipun tidak mengabaikan yang lainnya, karena kalau namanya maritim kan udara harus dikawal juga. Kemudian akhir-akhirnya ke darat juga kan jadi semuanya harus bersinergi," kata Ryamizard di sela kunjungan ke kantor PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Senin (10/11/2014).

Dalam mewudukan kemandiran bidang pertahanan, menurut Ryamizard, ada 3 pilar yang penting. Yaitu. Pemerintah, pengguna dan industri pertahanan itu sendiri. "Pemerintah berharap Pindad terus bergerak maju dan menjadi motor dalam industri pertahanan," kata Ryamizard.

Pemerintah menurut dia berencana meningkatkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI. "Ya, 100 persen nanti. Untuk 100 persen 2-3 tahun lagi lah ya, untuk sekarang perlahan-lahan menuju ke sana (100 persen)," kata Ryamizard.

Ryamizard yang datang dengan mengenakan kemeja pendek abu-abu itu disambut oleh Plt Dirut Pindad (Persero) Tri Hardjono. Hadir juga dalam kunjungan kali ini adalah KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Komisaris Pindad dan Pangdam Siliwangi III Mayjen Dedi Kusnadi.




(erd/try)