3 Cerita dan 'Insiden' di Tengah Euforia saat Persib Jadi Jawara

3 Cerita dan 'Insiden' di Tengah Euforia saat Persib Jadi Jawara

- detikNews
Senin, 10 Nov 2014 12:03 WIB
3 Cerita dan Insiden di Tengah Euforia saat Persib Jadi Jawara
Bandung - Minggu (9/11) kemarin, ratusan ribu warga Bandung tumpah ruah di jalan. Mereka merayakan kemenangan Persib di Indonesian Super League (ISL) 2014. Ada beragam kejadian di sela pawai pemain Persib, dari kemacetan hingga perusakan mobil pelat B.

Pawai memang digelar siang, tapi riuh rendah warga sudah terjadi sejak pagi. Ada yang menanti di pinggir jalan, ada yang arak-arakan. Semua seolah tengah berpesta setelah 19 tahun Persib tak pernah juara.

Pawai dimulai dari Mapolda Jabar dan finis di Gasibu. Start sore dan berakhir malam hari. Berikut beragam insiden di sela kegiatan tersebut.
Β 

1. Kemacetan di Seluruh Penjuru Kota

Rute awal pawai adalah Polda Jabar, Cibiru, Ujungberung, Cicaheum, Kiara Condong, Flyover Kiaracondong, Jalan Gatot Subroto, Jalan Asia Afrika, Jalan Sudirman, Jalan Rajawali, Jalan Pajajaran, Jalan Merdeka, Lembong, Kosambi, Ahmad Yani, Supratman, dan berakhir di Gasibu. Demi menghemat waktu, beberapa titik dilewati. Rombongan pawai mencapai finis pada pukul 19.00 WIB.

Warga berkerumun di setiap titik yang akan dilewati pawai. Kemacetan parah terjadi di mana-mana. Jalan-jalan protokol penuh sesak massa.

2. Mobil Dirusak

Isu mobil pelat B diganggu di Bandung, muncul sejak pagi di media sosial. Tapi polisi membantah. Menjelang keberangkatan pawai, isu tersebut terbukti. Di Sukaasih Ujungberung, sebuah mobil Toyota Avanza diinjak-injak beberapa orang. Kaca depan mobil pelat B itu retak.

Kejadian serupa juga di jembatan Pasupati. Mobil Kijang berpelat B dirusak sekelompok orang. Bagian belakang mobil, rusak parah. Sejauh ini, tidak ada yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Melalui twitter, Wali Kota Ridwan Kamil berkicau akan memberi biaya ganti rugi kepada orang yang mobilnya dirusak selama pawai berlangsung.

3. Ridwan Kamil Cukur Rambut

Ridwan Kamil memenuhi nazarnya. Di rumah dinasnya, ia dicukur hingga nyaris botak. Momen itu disaksikan keluarga dan manajemen Persib.

Usai potong rambut, Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, jalan kaki dari rumah dinas ke Gasibu. Jarak kedua titik ini sekitar 4-5 km. Ia nekat 'long march' karena tak mungkin menggunakan kendaraan untuk menuju Gasibu, tempat finis pawai pemain Persib.
Halaman 2 dari 4
(try/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads