Pada sekitar pukul 18.00 WIB, Minggu (9/11/2014), Sinin yang dirawat di RS Koja, Jakarta Utara, meringkuk dan memegang punggungnya. Ia lalu berulang kali mengucap istighfar.
Sinin lalu memanggil-manggil salah seorang pria yang menjenguknya. Pria paruh baya itu ia panggil sebagai Pak Haji. Sinin lalu meminta Pak Haji agar mengurut punggungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah diurut, tidak ada telur yang keluar dari tubuh Kakek Sinin. Ia pun merasa kecewa karena sebenarnya tidak sabar untuk membuktikan klaimnya tersebut.
"Kata Pak Haji tadi ada telur gede, tapi telurnya naik lagi. Padahal ingin cepat-cepat keluar biar bisa dibuktiin," ucapnya.
Kakek Sinin sudah dirawat di RS Koja sejak Jumat (7/11) lalu. Ia dibawa oleh Dinas Kesehatan Jakarta Utara untuk memeriksakan kesehatan dan membuktikan perkataannya yang mengaku kerap bertelur.
(imk/trq)