Ini Kesulitan Pencarian Pesawat Latih yang Hilang di Sumbawa

Ini Kesulitan Pencarian Pesawat Latih yang Hilang di Sumbawa

- detikNews
Minggu, 09 Nov 2014 09:25 WIB
Jakarta - Pencarian pesawat latih Liberty XL 2 yang hilang sejak 30 Oktober lalu di perairan Sumbawa, NTB telah dihentikan. Menurut Kepala Basarnas NTB Mayor (Pelaut) Budiawan pihaknya mendapat kesulitan dikarenakan arus bawah laut di Pulau Moyo yang sangat deras.

"Kita terkendala dengan arus bawah laut yang terlalu deras. Kita sudah mencoba mencari hingga 30 meter dan terlalu kencang arusnya. Dan Pulau Moyo itu kedalamannya hingga 30-200 meter," ujar Budiawan waktu berbincang dengan detikcom, Minggu (9/11/2014).

Budiawan mengatakan, dalam pencarian tim SAR sudah menggunakan berbagai alat dari menggunakan Sonar hingga kapal. Namun, hasilnya tetap tidak bisa menemukan tubuh korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tim SAR sudah berusaha mencari namun tidak bisa pungkiri keganasan alam. Jika pihak keluarga korban ingin berusaha untuk menemukan itu lumrah. Tapi kami dibatasi waktu," ujar Budiawan.

Budiawan menjelaskan, setiap korban yang menjadi korban kecelakaan dan masuk ke dalam air biasanya setelah tiga hari mayat akan muncul ke permukaan. Namun, para korban pesawat ini sudah lebih dari tiga hari tidak keluar juga.

"Dimungkinan korban terbawa ke dalam bersama pesawat, karena yang tidak kejepit pasti ketemu kok. Ilmu SAR kita sudah maksimal dan kita sudah membantu sesuai dengan peraturan yang ada," tutup Budiawan.

(spt/kha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads