"Pencarian sudah kita lakukan selama 9 hari dan sudah ditutup sejak pukul 17.00 WIB kemarin dengan hasil nihil," ujar Kepala Basarnas NTB Mayor (Pelaut) Budiawan saat dihubungi, Minggu (9/11/2014).
Budiawan menjelaskan, seharusnya masa pencarian sudah habis pada hari ketujuh. Namun pemerintah Singapura meminta secara tertulis lewat Kementerian Luar Negeri, agar tim evakuasi bekerja hingga hari ke-9.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budiawan mengatakan, sejak awal pencarian, pihaknya sudah menemukan beberapa petunjuk soal keberadaan pesawat. Ada alat pemadam, aluminium foil hingga tas yang berhasil dikumpulkan. Semua dipastikan dari pesawat yang hilang tersebut.
"Tasnya itu punya siswa yang ada di dalam pesawat, bernama Jati Wikanto," tutupnya.
Pesawat bernomor registrasi PK-LLC itu hilang sejak 30 Oktober lalu. Pesawat berangkat dari bandara Internasional Lombok Raya sekitar pukul 10.19 Wita, menuju area training di Pulau Sumbawa. Satu jam kemudian hilang kontak.
Sang pilot adalah kapten Boon Huan Lua (instruktur) WNA Singapura, sementara siswa yang ada di pesawat adalah Jati Wikanto.
(spt/kha)