Kedua ABG tersebut tewas setelah para tentara menembaki sebuah mobil di pinggiran Srinagar pada Senin, 3 November lalu. Sementara seorang remaja lainnya kini dalam kondisi kritis akibat luka-luka tembak yang dialaminya.
"Kami bertanggung jawab atas kematian dua anak laki-laki di Kashmir," ujar kepala komando utara militer India, Letjen D.S. Hooda kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (8/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hooda pun berjanji, penyelidikan atas kematian kedua remaja putra tersebut akan dilakukan dengan standar transparansi tertinggi.
Kashmir telah terbagi antara wilayah yang dikuasai India dan Pakistan sejak kemerdekaan dari penjajah kolonial Inggris pada tahun 1947. Puluhan ribu orang, kebanyakan warga sipil, telah tewas dalam pertempuran antara pasukan India dan kelompok-kelompok pemberontak, yang menginginkan kemerdekaan atau penggabungan wilayah dengan Pakistan.
(ita/ita)