Tunjang 'Kartu Sakti', Jokowi Diminta Fokus pada Identitas Tunggal e-KTP

Tunjang 'Kartu Sakti', Jokowi Diminta Fokus pada Identitas Tunggal e-KTP

- detikNews
Sabtu, 08 Nov 2014 16:04 WIB
Jakarta - Presiden Joko Widodo mengeluarkan tiga kartu sakti sekaligus untuk membantu rakyat miskin. Namun, terlalu banyak kartu yang diberikan dikhawatirkan akan membuat rakyat bingung.

Jokowi disarankan untuk membuat satu kartu identitas tunggal yang bisa digunakan untuk semua hal. Salah satunya adalah program kartu yang memang sudah ada di masa pemerintahan SBY namun mandeg, yaitu e-KTP.

"e-KTP sudah dilakukan 3 tahun lalu dan tidak berhasil. Pak jokowi jangan muluk-muluk, sempurnakan e-KTP dengan IT yang bagus. Satu tahun saya rasa selesai," ucap anggota DPR dari Partai Golkar, Satya W Yudha, di acara diskusi "Menguji Kartu Sakti Jokowi" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

e-KTP itu, menurut Satya, bisa terintegrasi dengan kementerian lain seperti Kemensos, Kemenkes dan Kementerian Pendidikan sehingga data yang ada di 3 kartu sakti Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) itu tinggal mengikuti data utama di e-KTP.

"e-KTP terintegrasi dengan Kementerian lain dan menjadi prioritas. KKS, KIP, KIS itu ngikutin saja," ujar Satya.

Jokowi bisa mengajukan dana ke APBN untuk pembaharuan pembuatan e-KTP yang sempat mandeg itu.

"e-KTP harus menjadi prioritas utama. Jokowi bisa mengajukan anggaran ke DPR untuk menujang kartu-kartu magic lain," ucap Satya.

(slm/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads