Pengamat: Presiden Jokowi Kerja Cepat, Menteri Pasti Mengikuti

Pengamat: Presiden Jokowi Kerja Cepat, Menteri Pasti Mengikuti

- detikNews
Sabtu, 08 Nov 2014 13:48 WIB
Jakarta - ‎Presiden Joko Widodo tak banyak memberi instruksi saat melantik 34 menteri kabinetnya. Ia meminta agar bawahannya kerja, kerja, kerja yang juga digambarkan melalui nama kabinetnya yang dinamai 'Kabinet Kerja'.

Sejak menjabat sebagai walikota di Solo, Jokowi dikenal sebagai pemimpin yang bekerja cepat dan tak suka dengan birokrasi yang lama. Hal itu terus terbawa saat ia memimpin Jakarta bahkan kini saat menjabat sebagai presiden.

Presiden yang bekerja dengan cepat membuat bawahannya pun bekerja dengan ritme yang sama. Mereka dituntut bekerja cepat dan memberi solusi konkrit untuk masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau cara kerja Presiden cepat, menterinya pun pasti akan bekerja dengan cara yang cepat pula," kata pengamat dari Populi Center Nico Harjanto dalam diskusi di RM Gado Gado Boplo, Jalan Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/11/2014).

Menurutnya, hal ini tak terlalu sulit mengingat sebagian menteri Jokowi-JK berasal dari kalangan profesional yang terbiasa kerja cepat dengan target yang jelas.

"Yang paling berat mereka (Menteri) yang biasa kerja dengan pola prosedural," tuturnya.

Kerja cepat yang dicontohkan Jokowi dan diikuti bawahannya dinilai memberi angin segar perubahan birokrasi dalam kementerian.

Nico menuturkan, cara kerja cepat presiden tidak semua menteri akan mengikutinya. Ia mencontohkan bagaimana seseorang yang berlatar belakang militer selalu melakukan hal yang secara terstruktur dan hanya mengikuti prosedur yang telah biasa dilakukan.

"Yang paling berat mereka (Menteri) yang biasa kerja dengan pola prosedural," tuturnya.

Namun, cara kerja cepat yang akan diperlihatkan oleh presiden memiliki dampak positif. Menurutnya, cara kerja cepat juga termasuk bagaimana melakukan revolusi mental untuk melayani masyarakat.

"Revolusi mental dimulai dari pembantu terdekat presiden. Corporate culture pun dimulai dari top management," tandasnya.

Politisi PAN Teguh Juwarno juga mengomentari 'pola kerja cepat' yang dilakukan para menteri. Pernah bekerja sebagai staf ahli di salah satu kementerian Soeharto.

"Pola kerja cepat ini juga harus ditularkan pada tataran birokrat di kementerian. Karena sering kali kita diharapkan dengan bahasa 'itu menurut aturannya, Pak' atau jika kita melakukan inovasi yang membutuhkan biaya, yang pernah saya temukan birokrat mengatakan 'itu tidak ada dalam anggaran, jangan sampai kita berurusan dengan BPK dan KPK'," ucap Teguh.

(bil/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads