"Oh sudah (diserahkan)," kata Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdjijanto di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Sabtu (8/11/2014).
Jokowi, lanjut Tedjo, dinilai sangat berhati-hati dalam memilih jaksa agung. Dia tidak ingin salah memilih sehingga di tengah jalan malah menggangu kinerja Kejaksaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski belum ada jaksa agung resmi, namun kinerja lembaga penegak hukum itu dipastikan tidak akan terganggu. Plt Jaksa Agung Andi Nirwanto sudah mulai bekerja.
Tedjo sendiri mengaku tidak tahu berapa nama yang sudah diserahkan Jokowi ke KPK dan PPATK. Termasuk kapan kepastian Jokowi akan mengumumkan hal itu.
"Yah kita tunggu yah, kapan beliau nyaman, ya silakan," tandasnya.
(mok/ndr)