Nasib Pasien BPJS di Semarang, Mesti Sabar dan Tak Dapat Perawatan Maksimal

Nasib Pasien BPJS di Semarang, Mesti Sabar dan Tak Dapat Perawatan Maksimal

- detikNews
Sabtu, 08 Nov 2014 10:42 WIB
Semarang -

Sofiyah (31) warga RT 5 RW 6, Kelurahan Arcawinangun, Purwokerto Timur, Banyumas, Jawa Tengah berusaha sembuh dan berobat hingga ke RSUP Dr. Kariadi Semarang karena penyakitnya paska melahirkan, yaitu buang air besar melalui vagina. Saat tiba di RSUP Dr. Kariadi, Sofiyah sempat harus menunggu lama untuk mengurus prosedur dan mencari kamar.

Saat ditemui di Ruang Obstetri RSUP Dr. Kariadi Semarang, Sofyah mengatakan dirinya dirujuk ke Semarang karena peralatan medis di rumah sakit di Purwokerto belum memadai. Menurutnya pihak RSUD Margono sudah berjanji akan bertanggung jawab untuk mengurus rujukan ke RSUP Dr. Kariadi.

"Hari Kamis (6/11) tiba jam 18.30. Katanya di sini (RSUP Dr. Kariadi) diuruskan sama RSUD Margono, tapi ternyata tetap urus sendiri. Jam 23.00 baru dapat kamar," kata Sofyah saat ditemu detikcom di Ruang Obstetri, RSUP Dr. Kariadi Semarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sofiyah menuturkan dirinya sempat pindah ke rumah sakit swasta, RS Ananda karena trauma dengan penanganan di RSUD Margono dan terdaftar sebagai pasien BPJS Kesehatan Kelas II. Di RS Ananda, Sofiyah tidak memanfaatkan BPJS, menurutnya agar pelayanan lebih baik.

"Pas lahiran di RSUD Margono pakai BPJS, karena kejadian di sana, saya bilang pindah pake umum saja di RS Ananda, biar pelayanan lebih baik. Katanya RSUD Margono mau tanggungjawab, ternyata di sini tetap pakai BPJS Kelas II," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Sofiyah Rektovagina kebocoran isi usus dari rektum ke vagina atau kini harus buang air besar melalui Vagina. Muncul dugaan malpraktik hal itu terjadi setelah melahirkan anak ketiga yang prosesnya dibantu bidan magang di RSUD Margono.

"Sekarang malah suka keluar (buang air besar) sewaktu-waktu dari sini (vagina). Sakit sekali," ujar Sofiyah.

"Di sini sudah ditangani. Tunggu hasil cek darah, urine, ronsen dada," timpal adik kandung Sofiyah, Mustiah (28).

Sofiyah beharap dirinya bisa segera sembuh dan berkumpul dengan keluarga. Sementara itu Direktur Umum dan Operasional RSUP dr Kariadi, dr Darwito mengatakan pihaknya sudah menangani Sofiyah. "Kami berusaha sebaik mungkin. Kami fokus menanganinya," kata Darwito saat dikonfirmasi. Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan dari RSUD Margono dan RSUP Kariadi.

(alg/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads