Plt Gubernur Riau Temui Mendagri Bahas Soal Perubahan Anggaran

Plt Gubernur Riau Temui Mendagri Bahas Soal Perubahan Anggaran

- detikNews
Sabtu, 08 Nov 2014 00:30 WIB
Foto : detik.com
Jakarta - Selain menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga menemui Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Pertemuan ini terkait indikasi penemuan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau Tahun 2015 yang sengaja dilakukan Gubernur sebelumnya, Annas Maamun.

"Tadi pejabat Riau meminta putusan mendagri jangan kami ini disalahkan. Saya bilang kamu salah karena APBD itu diputuskanβ€Ž bersama DPRD. Apa yang sudah diparaf dan DPRD meminta persetujuan Mendagri untuk acc harus sama dengan yang diputuskan. Ini kok tahu-tahunya diubah. Katanya bukan kami yang ubah tapi Pak Gubernur (Annas Maamun)," ujar Tjahjo di kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (7/11/2014).

Dia pun meminta agar APBD Riau itu diteliti kembali dan dikonsultasikan dengan DPRD. Pasalnya, dia bakal menolak terkait anggaran yang berpotensi adanya kecurangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya saya bilang ditolak. Suratnya enggak mau saya paraf. Makanya saya panggil Plt Gubernurnya. Ini besar. Enggak mungkin soal receh. Jadi sekarang dikembalikan," kata mantan Sekjen PDIP itu.

Tjahjo juga berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi provinsi-provinsi untuk lebih teliti dengan APBD masing-masing.

Terkait persoalan ini, diduga ada indikasi pemalsuan APBD Riau Tahun 2015 yang dilakukan Annas Maamun untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. Modusnya, seluruh mata anggaran yang ada di APBD sengaja dilakukan mark up (penggelembungan) dari angka yang seharusnya menjadi dua atau tiga kali lipatnya. Adapun Annas yang juga politisi Golkar itu kini menjadi tersangka KPK karena diduga menerima suap senilai Rp 2 miliar terkait kasus alih fungsi lahan di Riau.

(hat/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads