"βSaya sudah membuat perencanaan, nanti di setiap base akan ada pesawat tanpa awak, jadi perbatasan kita betul-betul bisa terkendali," kata Ryamizard usai acara malam ramah tamah Cadaka Dharma Puncak Tidar angkatan 1973 di Balai Kartini, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Nantinya, di setiap perbatasan akan diberi ruang duga. Ruang duga yang dimaksud adalah pos yang berisi monitor drone. "Jadi kita bisa melihat secara dekat, kalau sekarang kan (setiap base camp perbatasan) cuma tempat tidur dan rapat," tutur Ryamizard.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat buatan dalam negeri juga sudah tersedia. Rencananya, Drone untuk menjaga perbatasan di Malaysia akan ditempatkan di Kalimantan.
"(Yang paling urgen) Malaysia dan Papua," kata Ryamizard.
(dnu/ahy)