Ahok Cerita Beking di Balik Penutupan Diskotek Stadium

Satu Jam Bersama Ahok

Ahok Cerita Beking di Balik Penutupan Diskotek Stadium

- detikNews
Jumat, 07 Nov 2014 14:52 WIB
Jakarta - Langkah berani Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menutup diskotek Stadium yang memiliki masalah dengan narkoba banyak menuai pujian. Ternyata, ada cerita khusus di balik keputusan itu, terutama yang berkaitan dengan beking dan sang pemilik diskotek. Bagaimana kisahnya?

Saat diwawancarai detikcom secara khusus selama satu jam di ruang kerjanya, Kamis (6/11) kemarin, Ahok menegaskan tak mau dipuji soal aksi penutupan Stadium. Menurutnya, pujian yang layak dilayangkan adalah pada bekingnya, Kabareskrim Polri Komjen Suhardi Alius.

"Bukan puji akulah, itu puji Pak Komjen Suhardi Alius saja, bintang tiga. Kalau nggak di back-up dia mana bisa nutup," beber Ahok di kantornya sambil mengenakan batik cokelat lengan panjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku beraninya karena di back-up polisi. Yalah, mana ada orang sipil pakai pistol, adanya pistol air, kalau yang pakai peluru kan polisi," tambahnya.

Menurut Ahok, aksi penutupan terpaksa dilakukan karena memang Stadium dianggap sudah kelewatan. Berbagai peringatan sudah disampaikan, namun tak ada perubahan.

"Dua kali ketahuan, gua sikat lu ya. dua kali ya sudah, harus ditutup dong. Dia juga oke-oke saja," terangnya.

Apa benar, pemililk Stadium teman Ahok? "Ya orang tetangga kok, ya mau bilang gimana. Kan sudah gua ingatin enggak boleh buka lagi kalau sudah macam-macam," tegasnya.

Mantan bupati Belitung Timur ini memastikan, tidak akan pandang bulu saat menegakkan aturan. Meskipun itu berhubungan dengan teman atau saudara kandungnya.

"Tugas kita begitu kok. jangan cari gara-gara kan aku sudah ingatin kamu gak boleh. Dari dulu kayak gitu. negara kalau mau hidup aman dan nyaman ya harus tertib, harus ada penegakan hukum, dan itu tanpa pandang bulu. Makanya dewi keadilan kan tutup mata, cantik, pegang timbangan dan pegang pedang juga. Ya kayak gitu prinsip," paparnya.

Diskotek Stadium di Tamansari, Jakbar, ditutup sekitar bulan Mei lalu. Sebelumnya, polisi mengungkap sejumlah kasus narkoba di tempat hiburan malam tersebut. Sejumlah barang bukti diamankan, termasuk dari loker pegawai.

(ros/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads