Tak Ngantor, Ahok Batalkan 5 Agenda Penting Termasuk Kegiatan Bersama Jokowi

Tak Ngantor, Ahok Batalkan 5 Agenda Penting Termasuk Kegiatan Bersama Jokowi

- detikNews
Jumat, 07 Nov 2014 10:04 WIB
Jakarta - Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendadak membatalkan semua acaranya. Setidaknya lima agenda utama yang dibatalkan Ahok, termasuk mendampingi Presiden Joko Widodo untuk satu acara penting.

Hari ini, Jumat (7/11/2014), sudah ada sejumlah jadwal kerja Ahok yang disusun dari jauh hari seperti yang dipublikasikan di situs resmi Pemprov DKI Jakarta.

Pukul 09.00 WIB, Ahok dijadwalkan mendengarkan pemaparan Bank Rakyat Indonesia (BRI) perihal penerapan transaksi non tunai untuk layanan publik di Pemprov DKI Jakarta bersama Asisten Sekda bidang Perekonomian serta Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada pukul 10.30 WIB, dia juga dijadwalkan menerima Gerakan Nasional Anti Bullying (GENAB) bersama Kepala Dinas Pendidikan Lasro Marbun.

Lantas pada pukul 14.00, Ahok diagendakan untuk mendengar pemaparan Dinas Perhubungan DKI Jakarta perihal rencana uji coba pembatasan lalu lintas sepeda motor di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Selanjutnya, Ahok direncanakan menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada Pembukaan Pameran Pengembangan Usaha Ekonomi Pedesaan bersama Presiden Joko Widodo di Silang Timur Monas pada pukul 15.30 WIB.

Kegiatan terakhir Ahok yakni pukul 20.00 WIB, menghadiri acara IKJ International Festival 2014 di Gedung Kesenian Jakarta.

Mengenai ketidakhadiran Ahok ini disebut sangat mendadak. Hal ini dikatakan Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH KLN) Muhammad Mawardi.

"Untuk hari Jumat ini, Pak Gubernur memang minta semua jadwalnya dikosongkan. Saya baru dapat info ini dari Sekretaris Gubernurโ€Ž, tadi pagi," kata Mawardi tanpa memerinci alasan permintaan Ahok.

(ros/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads