"Saya telah bertemu Menristekdikti Pak Nasir hari ini (Kamis) dan yang kami pikirkan dan bicarakan, Pak Menteri akan mengembangkan apa yang kami sebut twinning program (program ganda). Dimana mahasiswa dapat belajar 3 tahun di Indonesia, setahun atau dua tahun di AS," jelas Blake.
Hal itu disampaikan Blake di sela-sela resepsi memperkenalkan Direktur AMINEF (America Indonesia Exchange Foundation) Alan Feinstein di kediaman Dubes AS, Jalan Taman Suropati 3, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/11/2014) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pelajar Indonesia, supaya tidak keluar uang banyak, mereka bisa menghabiskan waktu mayoritas di Indonesia, serta setahun-dua tahun (berkuliah) di AS dan masih mendapat gelar dari Amerika," jelasnya.
Jadi, akan ada banyak kerja sama antar universitas di Indonesia dan AS. Kerja sama ini juga membutuhkan usaha dari pihak universitas di kedua negara untuk mengadakan kerja sama.
"Tapi saya pikir siswa Indonesia belajar sangat baik di universitas AS, dan universitas di AS makin mengerti bahwa Indonesia semakin penting bagi dunia," tuturnya.
Jadi, kapan twinning program ini bisa direalisasikan? "Ini baru saja dibicarakan, saya tak ingin membuat prediksi," jawab Blake.
(nwk/vid)