Rencana pertemuan bilateral antara Obama-Jokowi di sela-sela forum APEC ini dikonfirmasi oleh Dubes AS untuk Indonesia Robert Blake saat ditanya tentang adanya pertemuan antara dua kepala negara ini.
"Saya yakin mereka akan membicarakan kemitraan menyeluruh dan bagaimana mengembangkan kerja sama yang lebih erat ke depannya. Dan saya yakin, apapun ide yang dimiliki Presiden Jokowi, kami bisa berjalan bersama-sama," kata Blake di sela-sela resepsi memperkenalkan Direktur AMINEF (America Indonesia Exchange Foundation) Alan Feinstein di kediaman Dubes AS, Jalan Taman Suropati 3, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/11/2014) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia, lanjut dia, memiliki peran penting setelah mengalami Reformasi pada 1998 dan menjadi negara berpenduduk muslim terbesar paling demokratis di dunia. "Dan negara Anda juga berpernang dengan gerakan radikal ekstrem. Itu antara lain isu yang akan dibahas antara Presiden Obama dan Presiden Jokowi," tuturnya.
Bagaimana dengan isu maritim yang menjadi isu utama Presiden Jokowi? Blake mengatakan AS terbuka tentang ide Presiden Jokowi yang menekankan bidang maritim.
"Bahkan saya telah bertemu Menteri Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti). Dan poin penting untuk dibicarakan adalah kami sudah punya banyak kerjasama. Seperti konservasi laut, yang membantu memperluas area laut yang dilindungi, membantu penegakan hukum dalam illegal fishing," papar Blake.
Bahkan, ada kerja sama bidang energi dan militer di bidang maritim. "Presiden Jokowi ingin mengembangkan kerja sama Angkatan Laut kedua negara. Kerja sama kami dipandu oleh apa yang Presiden Jokowi katakan," tandasnya.
(nwk/vid)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini