Panglima TNI: Denda Pesawat Asing Ilegal Seharusnya Rp 60 M

Panglima TNI: Denda Pesawat Asing Ilegal Seharusnya Rp 60 M

- detikNews
Kamis, 06 Nov 2014 20:26 WIB
Jakarta - Pesawat jet dari Arab Saudi yang terbang di langit Indonesia hanya dikenakan denda sebesar Rp 60 juta. Panglima TNI Jenderal Moeldoko menilai jumlah itu terlalu kecil, seharusnya Rp 60 M.

"Pesawat kita ini, Sukhoi ini begitu terbang, setidaknya butuh Rp 400 juta untuk satu jam terbang. Tapi begitu kita force down dia, dia hanya bayar Rp 60 juta ke negara. Kan rugi kita. harus Rp 60 milyar baru top," ujar Jenderal Moeldoko di sela-sela acara Indo Defence 2014 Expo & Forum di JIExpo Kemayoran, Jakpus, Rabu (5/11/2014).

Moeldoko mengakui pihaknya selama ini tidak terlalu ketat dalam pengawasan pesawat-pesawat asing. Namun dia berjanji kedepan akan lebih tegas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin beberapa saat yang lalu kita agak longgar, tapi sekarang nggak boleh gitu lagi. Kita harus tegas. Macem-macem turunkan," tegasnya.

Moeldoko juga mengakui ada persoalan hukum yang harus dibenahi terkait hal itu. Solusinya UU nya harus diperbaiki.

"Kalau penegakan. Udah serahkan saja ke TNI, kita akan tegas itu," jelasnya.

Terkait deregulasi UU Penerbangan, Moeldoko mengatakan dirinya akan menyampaikan kepada Komisi I. Saat ini Moeldoko mengaku belum ada kesempatan menyampaikan hal itu kepada Komisi I.

"Ini sangat penting untuk jadi atensi besar. Usulannya ya itu tadi harus jera dong. Dihukum duit ya tanggung, masa hukumannya cuma Rp 60 juta. Rp 60 miliar dong. Nah itu kan baru top," kata Moeldoko.

Bagaimana dengan wacana penembakan pesawat asing ilegal?

"Ya jangan dong, kalau itu. Kita harus persuasif dulu. Kalo kita tindak seperti itu ada resiko hukum yang harus kita hadapi. Tapi kita udah persuasif, tapi lemah di hukum. Ya percuma dong. Kalau perlu penjara," tutupnya.

(ear/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads