Mendikbud Anies Ajak Anak-Anak Bersastra, Tanggapi Isu, Lalu Ngantor Seharian

Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan pada hari ini tak melakukan kegiatan di luar kantornya. Dia memulai kegiatan pagi ini dengan menutup acara Konferensi Penulis Cilik Indonesia di Gedung D Kemdikbud, Jl Sudirman, Jakarta Selatan.

Anies tiba di Kompleks Kemdikbud pukul 07.30 WIB mengendarai mobil Toyota Innova hitam. Setelah itu dia sempat masuk ke ruangannya sejenak di Gedung A, kemudian menuju Gedung D sekitar pukul 08.00 WIB.

Mengenakan batik berwarna biru, Anies berjalan kaki menuju Gedung D. Dia diundang untuk memberikan sambutan di hadapan 165 siswa SD peserta konferensi.

"Saya ingin anak-anak terus menulis untuk masa depan Indonesia," ujar Anies di Gedung D Kemendikbud, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (6/11/2014).

Setelah itu dia disuguhi pementasan drama yang dimainkan anak-anak hingga menyerahkan hadiah kepada 30 orang pemenang. Bagi Anies apa pun profesi yang dicitakan anak-anak, maka keterampilan menulis sastra tetap penting.

"Belajar bidang apa pun kemampuan menulis sangat penting. Anda jadi insinyur, tapi mampu menulis dengan indah maka karya anda akan jadi luar biasa. Di sisi lain kemampuan anak menulis jangan diarahkan anaknya untuk profesi penulis saja," tutur penggagas Indonesia Mengajar ini.

Setelah selesai acara dia melayani peserta yang ingin berfoto bersama sebelum meninggalkan lokasi. Tak lupa, Anies pun mengomentari isu-isu terkini yang berkaitan dengan pendidikan.

Salah satu isu yang dia tanggapi adalah mengenai tiga siswa SMA yang dikeluarkan dari sekolah lantaran mengritik guru lewat akun Facebook. Anies menyayangkan hal tersebut dan berpesan agar jiwa kritis kaum muda tetap dibina.

"Kritis anak tak boleh dimatikan, harus dihidupkan. Mematikan mereka adalah mematikan masa depan bangsa. Anak seperti ini harus ditumbuhkan. Hadapi mereka bukan sebagai musuh, hadapi mereka sebagai anak didik yang memiliki kemampuan berpikir. Bagus betul anak bisa ekspresi seperti itu," ungkap Anies.

Setelah itu dia bertolak menuju kantornya kembali dengan berjalan kaki. Beberapa pejabat eselon dua ke atas terlihat keluar masuk ruangan Mendikbud Anies.

Anies mengatakan bahwa ada sejumlah hal yang masih harus ditinjau, sehingga dia memilih untuk berada di kantor seharian. Salah satu yang nantinya akan dilakukan penilaian adalah pembangunan infrastruktur pendidikan di daerah.

"Tentu kita nanti akan temukan cara penilaian, tidak sekedar datangi langsung. (Kordinasi dengan daerah) saat ini memang belum maksimal karena saya baru sembilan hari (kerja) di sini," kata Anies.

"Ada banyak hal yang harus direview sejak saya dilantik, hari ini pun sama. Jadi akan di kantor saja (Gedung A Kemendikbud)," lanjut dia.

(bpn/rmd)