Militan Boko Haram di Nigeria menyerbu sebuah pabrik semen setempat. Dalam penyerbuan tersebut, dilaporkan Boko Haram mencuri banyak dinamit dari lokasi tambang.
Pabrik bernama Ashaka Cement tersebut dimiliki oleh perusahaan ternama Lafarge Africa. Pihak Lafarge membenarkan adanya sekelompok pria bersenjata tak dikenal yang menyerbu pabrik.
"Situasi kini sudah stabil dan tidak ada laporan pegawai luka-luka maupun kerusakan pada pabrik," demikian pernyataan Lafarde Africa seperti dilansir Reuters, Kamis (6/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Militan mendatangi lapangan dan memiliki akses tanpa halangan ke lokasi tambang perusahaan tersebut. Mereka mengambil sebanyak mungkin dinamit dan meninggalkan lokasi," tutur Ayuba.
Saksi mata lainnya, Abdullahi Maina menuturkan dirinya melihat para militan Boko Haram pergi dengan membawa banyak dinamit di atas truk mereka. Namun, lanjut Maina, militan tersebut tidak membunuh satu orang pun dalam serangan tersebut.
Tercatat ribuan orang tewas di tangan Boko Haram yang merajalela di Nigeria selama 5 tahun terakhir. Kiprah militan yang kerap melakukan kekerasan dan perampasan ini juga menghancurkan perekonomian sejumlah wilayah di Nigeria.
Serangan terhadap pabrik Lafarge memberikan ancaman keamanan besar bagi negara produsen energi dan negara dengan perekonomian terbesar di Afrika itu. Militan Boko Haram sering melakukan serangan bom di sejumlah kota setempat.
Dengan adanya pencurian dinamit ini, diperkirakan aktivitas keji Boko Haram akan makin menjadi.
(nvc/ita)