Tersangka pembunuhan di Oregon, Amerika Serikat tertangkap setelah memposting foto mengerikan mayat korbannya ke internet. Pria berusia 33 tahun ini membunuh kekasihnya di apartemennya.
David Michael Kalac ditahan oleh kepolisian Wilsonville pada Rabu (5/11) tengah malam waktu setempat. Dia dijerat dakwaan pembunuhan oleh otoritas setempat.
"Selain serangan teroris, ini merupakan kasus serius yang Anda temui," tutur Deputi Scott Wilson dari kantor Sheriff Kitsao County, seperti dilansir CNN, Kamis (6/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat yang sama, polisi juga menerima laporan soal adanya foto mengerikan dan mencurigakan yang diposting ke media sosial seperti Imgur dan 4chan. Tidak dijelaskan lebih lanjut bagaimana kondisi korban dalam foto tersebut.
"Pelaku yang memposting pertama, diyakini sebagai Kalac, juga memposting komentar bersama gambar tersebut. Dia mengatakan bahwa lokasi kejahatan tersebut akan segera ditemukan dan dia menjelaskan apa yang akan dia lakukan," terang Wilson.
"Kami menganggap ini sangat serius. Kami tidak memiliki alasan lain bahwa orang lain yang memposting-nya, kecuali dia (Kalac-red)," imbuhnya.
Media setempat, KOMO merilis komentar Kalac di internet soal foto jasad tersebut. "Lihat berita Port Orchard Washington dalam beberapa jam. Anaknya akan pulang dari sekolah segera. Dia akan menemukannya, kemudian menghubungi polisi. Aku hanya ingin berbagi foto sebelum mereka menemukanku," demikian potongan komentar Kalac.
"Aku membawa senjata BB (semacam pistol angin) yang terlihat cukup meyakinkan. Ketika mereka datang, saya akan menariknya dan akan menjadi bunuh diri oleh polisi. Aku memahami keraguan yang ada. Lihat saja beritanya. Saya akan membuang telepon saya sekarang," imbuhnya.
KOMO melaporkan bahwa penulis yang sama beberapa saat kemudian menambahkan: "Ternyata lebih sulit mencekik seseorang hingga tewas daripada yang terlihat di dalam film. Dia melawan sangat keras."
Motif pembunuhan ini masih diselidiki kepolisian setempat. Wilson menambahkan, Kalac diketahui memiliki catatan kekerasan domestik dan juga melontarkan ancaman terhadap polisi.
(nvc/ita)