"Kita lagi cari solusinya," ujar Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (6/11/2014).
Menurut Ahok, tertundanya pencairan gaji untuk para petugas kebersihan Monas karena saat akan diambil alih oleh Pemprov DKI, Unit Pengelola (UP) Taman Monas belum memiliki anggaran. Ahok menduga ada unsur kesengajaan yang dilakukan pihak UP Taman Monas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok sebelumnya juga beralasan keterlambatan itu karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI terlambat disahkan oleh DPRD.
"Iya itu lagi dipindahin. Lagian kan APBD perubahan kan baru di tandatangani dari DPRD dan baru masuk suratnya. Jadi (anggaran untuk unit pengelola Monas) baru bisa dipakai sekarang," kata Ahok Senin (27/10) lalu.
Ahok tidak memerinci jumlah tunggakan gaji para petugas yang tertahan. Namun dia meminta para pekerja di bawah Unit Pengelola Monas tak perlu terlalu risau. Dia berujar akan segera membayarkan upah kerja mereka membersihkan kawasan Monumen Nasional.
Sebelumnya, sebanyak 350 petugas UP Monas yang sehari-hari membersihkan sampah di kawasan monumental tersebut mengeluh belum menerima upah selama 2 bulan. Mereka juga merasa tak ada kejelasan walau sudah berkali-kali membicarakan hal tersebut dengan pengelola Monas.
(rmd/try)