Seorang mahasiswa perantauan di Semarang nekat mengambil kotak amal di Masjid Nurul Huda, Purwosari, Semarang Utara. Namun saat berusaha mencongkel gembok kotak amal, ia tepergok warga dan dimassa.
Pelaku bernama Dady Permana Putra Arief (22) mengatakan aksinya dilakukan hari Senin (3/10/2014) lalu. Saat itu ia tertidur di warung internet tidak jauh dari Masjid Nurul Huda. Karena lapar, ia bangun dan berjalan mencari warung, tapi ternyata laki-laki asal Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang itu tidak punya uang.
"Saya ketiduran di warnet. Sekitar jam 01.30 saya bangun cari makan. Tapi saya enggak punya uang," kata Dady di Mapolrestabes Semarang, Kamis (6/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bawa ke belakang. Gemboknya saya congkel pakai besi di sana," ujarnya.
Namun ketika masih berusaha mencongkel gembok kotak amal, seorang warga melihat dan meneriakinya. Warga yang berada di sekitar lokasi pun berdatangan dan menghajar pelaku. Beruntung tidak lama setelah itu ia berhasil diamankan ke Mapolsek Semarang Utara.
"Belum sempat buka sudah ketahuan. Saya dipukuli," pungkas laki-laki berkulit putih itu.
Sementara itu Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono mengatakan ada dugaan pelaku sudah merencanakan aksi tersebut. Pelaku dijerat Pasal 363 KHUP tentang pencurian dengan ancaman paling lama tujuh tahun penjara.
"Pelaku ini sudah hafal lokasinya," kata Djihartono.
(alg/try)