"Saya siap memimpin aksi seperti dulu. Penolakan ini merupakan sikap konsisten kami yang telah membuat buku putih berisi alasan menolak pencabutan subsidi BBM. Pengurangan subsidi baru bisa dilakukan jika semua mafia minyak sudah diberantas. Dengan demikian maka hitung-hitungan subsidinya pasti berbeda," ujar Ketua DPC PDIP Kota Surakarta yang juga Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, Kamis (6/11/2014).
Rudy, panggilan FX Hadi Rudyatmo, menegaskan untuk saat ini pengurangan subsidi BBM bukan solusi yang tepat dilakukan untuk dalih mengurangi beban anggaran negara di bidang energi. Menurutnya, selama mafia minyak masih merajalela maka kenaikan harga BBM sebagai dampak pengurangan subsidi justru akan semakin menyengsarakan rakyat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penolakan kenaikan BBM sudah berkali-kali dilakukan oleh Rudy di jaman Pemerintahann Yudhoyono. Politisi senior PDIPβ itu memimpin langsung ribuan warga menolak kenaikan BBM. Rudy bahkan pernah ditegur keras oleh Mendagri saat itu, Gamawan Fauzi, dengan alasan kepala daerah dan wakil kepala daerah tidak boleh menentang kebijakan Pemerintah Pusat. Saat itu Rudy menjawab dirinya menggelar aksi bukan sebagai pejabat negara namun sebagai ketua DPC PDIP Kota Surakarta.
(mbr/try)