Pengakuan seorang kakek bernama Sinin (62) di Jakarta Utara yang bisa bertelur memang belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Sejauh ini, baru ada cerita dari mulut ke mulut saja. Yang menarik, ada klaim dari anaknya bahwa telur itu berbeda dari telur ayam lainnya.
Sepintas, dari segi ukuran dan warna, telur itu mirip dengan telur ayam. Cangkangnya pun rapuh dan mudah pecah bila terkena benturan. Lalu, apa bedanya?
"Isinya sama kayak telur ayam lain. Tapi kalau dalam beberapa menit yang lain bisa matang, yang ini nggak matang-matang," kata Sunarto (40), anak dari Sinin, saat ditemui di rumahnya, Penjaringan RT 03/12, Jakarta Utara, Kamis (6/10/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini, Sinin masih terkulai lemas di kasur. Biasanya, telur itu keluar tiga bulan sekali, namun entah kenapa satu bulan ini keluar hingga tiga kali.
Menurut pengakuan Sinin, fenomena ini sudah terjadi sejak tahun 1998. Dia sempat ke dokter untuk melakukan pemeriksaan, namun tak ditemukan sesuatu hal yang aneh secara medis.
Sejauh ini, belum ada bukti ilmiah berupa video yang menunjukkan proses keluarnya telur dari tubuh Sinin. Belum ada juga ahli atau pakar yang bisa menjelaskan fenomena tersebut.
(tfn/mad)