Teror terbaru yang menghantui Amien Rais, ketika mobil Mobil Toyota Harrier miliknya ditembak oleh orang tidak dikenal di kediamannya di Jl Pandean Sari, Yogyakarta pada Kamis (6/11/2014) sekitar pukul 02.30 WIB.
Saat penembakan terjadi, Amien Rais sedang tidur. Ia enggan berspekulasi siapa sang pelaku penembakan dan telah memaafkan perbuatan pelaku. Ia meminta kasus ini diusut aparat kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain tembakan dan lemparan batu, mantan Ketua MPR ini juga pernah didemo. Para pendemo juga menyambangi rumahnya dan menggelar ritual ngeruwat. Pendemo menganggap Amien Rais sudah tidak mendengar suara rakyat lagi. Tidak hanya itu, keluarga juga pernah menemukan sesajen yang diletakkan di rumah Amien Rais.
Berikut 4 teror yang mengancam Amien Rais:
1. Mobil Harrier Ditembak
|
Informasi dari Waketum PAN Drajad Wibowo, Rabu (6/11/2014), tak ada yang terluka dalam insiden itu. Pelaku masih misterius
"Tadi jam 2, terjadi teror penembakan terhadap Pak Amien Rais di Yogya," jelas Drajad.
Tembakan yang mengarah ke rumah itu hanya mengenai mobil milik Amien. "Mobil yang di parkir di rumah beliau ditembak oleh orang tidak dikenal," jelas Drajad.
2. Rumah Dilempari Batu
|
"Kalau soal teror-teror seperti ini, ini yang ketiga," ujar Amien di kediamannya Pandean Sari, Sleman, Yogyakarta, Kamis (6/11/2014).
Teror pertama terjadi pada saat era reformasi 1997/1998 silam. Saat itu, Amien yang dikenal sebagai tokoh reformasi mendapati kaca rumahnya di lantai dasar dilempar batu oleh orang tak dikenal.
"Yang kedua, dihantam batu juga. Tapi itu yang di lantai dua," kata Amien.
Teror yang ketiga adalah yang dilakukan pada Kamis dinihari tadi. Menurut Amien, itu merupakan teror pertama yang menggunakan senjata api.
"Kalau menggunakan senjata api baru sekarang," ujar Amien.
3. Ngeruwat
|
Saat aksi berlangsung sekitar 10 pria dan perempuan mengenakan pakaian adat Jawa menggelar aksi teatrikal di depan pagar rumah Amien Rais. Pemilik rumah tidak ada di rumah, yang ada hanya satpam. Pintu pagar ditutup dari dalam.
Koordinator aksi, Agus, memimpin aksi dengan melakukan orasi. Agus dan kawan-kawan membawa perlengkapan sesaji dan dua ekor ayam jantan.
"Amien Rais sudah tidak mendengar suara rakyat. Ia telah menjadi aktor di balik kegaduhan politik di negeri ini," kata Agus.
Agus mengatakan pihaknya melakukan aksi ruwatan budaya untuk mengingatkan agar Amien Rais kembali suci dan menjadi negarawan sejati.
Usai orasi, salah satu anggota aksi kemudian menyiram dengan air seekor ayam jantan warna hitam. Bulu ayam di dekat kepala juga dipotong. Air kembang setaman juga disiramkan di sekitar tempat aksi.
"Kami memotong bulu ayam ini agar Amien Rais ingat akan kesucian dan tidak lupa. Ayam hitam ini lambang kesialan," katanya.
Setelah itu ayam hitam dimasukkan ke dalam sangkar tertutup. Salah satu peserta aksi kemudian mengeluarkan seekor ayam jantan berbulu putih.
"Ayam putih lambang kesucian," katanya.
Seusai beraksi di tempat Amien Rais, massa melanjutkan aksinya di Tugu Yogyakarta. Ayam beserta sesaji lainnya dibawa menuju Tugu Yogya dan kemudian akan dibuang di Sungai Code.
Saat aksi berlangsung, hanya dijaga petugas dari Polsek Depok Barat, Sleman. Aksi berlangsung singkat selama lebih kurang 30 menit.
Ketika aksi usai salah seorang anggota keluarga Amien Rais keluar pagar dan meminta peserta aksi untuk makan gratis bakso yang biasa mangkal di dekat TK Budi Mulia Dua (BMD).
"Saya mewakili keluarga, saya persilakan untuk menikmati suguhan bakso dari kami. Silakan," katanya.
Namun peserta aksi tidak mau dan memilih meninggalkan lokasi.
Menanggapi aksi itu, sejumlah ormas Muhammadiyah terdiri dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pemuda Muhammadiyah (PM) dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) melaporkan Paguyuban Masyarakat Pelestari Tradisi (Pamitri) ke Polda DIY.
Pametri dianggap telah melakukan fitnah, perbuatan tidak menyenangkan dan penghinaan karena melakukan demo di rumah mantan Ketua MPR, Amien Rais.
4. Sesajen
Foto: Facebook Hanum Rais
|
"Sesajen yang disembunyikan di rumah Amien Rais sudah 3 kali. Namun keluarga AR tidak pernah melaporkan ke Polisi demi kepentingan nasional. Inilah sesajen tersebut" tulis Hanum di akun facebooknya.
Sesajen itu tampak ditaruh di atas sebuah alas. Banyak abu dan serpihan arang di sekelilingnya.
Halaman 2 dari 5