Mengerikan! Bankir Inggris, Rurik Jutting ternyata sempat berfoto selfie dengan salah satu jasad dari dua WNI yang dibunuhnya dengan keji. Hal ini terungkap dari penyelidikan yang dilakukan kepolisian Hong Kong.
Polisi penyelidik menemukan foto-foto selfie Jutting dengan jasad Sumarti Ningsih, yang jenazahnya ditemukan mulai membusuk dalam sebuah koper di balkon apartemen Jutting pada Sabtu, 1 November lalu.
Foto-foto tersebut ditemukan polisi penyelidik di antara sekitar 2 ribu foto dan video, yang ada di telepon genggam milik pria berumur 29 tahun itu. Demikian disampaikan sumber kepolisian Hong Kong seperti dikutip surat kabar Hong Kong, Apple Daily dan dilansir Daily Mail, Rabu (5/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, kepolisian Hong Kong juga tengah mengembangkan penyelidikan mereka dalam kasus ini, terutama mencari tahu motifnya. Penyelidikan terbaru mengungkapkan, izin (trading) bankir investasi Jutting telah dicabut pada hari yang sama dirinya menghabisi korban pertamanya, Sumarti.
Dokumen dari Hong Kong Monetary Authority (HKMA) mengungkapkan, Jutting mendapatkan izin untuk bermain saham antara 11 November 2013 hingga 27 Oktober 2014. Izin tersebut, menurut Wall Street Journal, dicabut oleh Securities & Futures Commission (SFC) di Hong Kong pada 28 Oktober.
Padahal untuk melanjutkan pekerjaannya, Jutting memerlukan izin trading dari HKMA dan SFC. Penyelidik kini tengah menyelidiki apakah pencabutan izin tersebut ada kaitannya atau telah memicu pembunuhan sadis ini.
(ita/ita)