"MA harusnya sudah koordinasi dengan KY. Ini penting karena KY yang punya catatan," kata Deputi Perludem, Veri Junaedi di kantor YLBHI, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2014).
Perludem adalah salah satu LSM yang tergabung dalam koalisi tersebut, selain Perludem ada pula ILR dan YLBHI sendiri. Veri menyatakan sejumlah nama temuan koalisi dari 10 nama calon itu diduga tidak pro pada gerakan anti korupsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada juga disampaikan oleh peneliti Indonesian Legal Roundtable Erwin Natosmal. Menurutnya, nama-nama yang diduga bermasalah dalam seleksi hakim konstitusi oleh MA ditemukan melalui media tracking dan akan disampaikan kepada MA.
"Tapi sampai sekarang kita belum tahu tata caranya (melaporkan), jangan-jangan kita laporkan tahu-tahu bilangnya sudah ditutup," ujar Erwin.
(vid/jor)