Puluhan mahasiswa UNM dan petugas kepolisian terlibat perang batu dan gas air mata sekitar 30 menit. Akibatnya, terjadi kemacetan di jalan AP Pettarani.
Dalam unjuk rasa ini, empat mahasiswa berhasil diamankan petugas. Bentrokan baru mereda saat aparat kepolisian dan anggota Kodim bernegosiasi dengan pihak Rektorat UNM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum dibubarkan, mahasiswa UIN Alauddin dibujuk oleh Kasdam VII Wirabuana, Brigjen Rukman Ahmad dan Direktur Intel Polda Sulselbar Kombes Baharuddin Jafar untuk menghentikan aksinya.
Karena tidak mengantongi izin unjuk rasa, aksi mahasiswa dibubarkan oleh anggota Polsek Tamalate yang dipimpin Kompol Suaeb Majid.
Usai dibubarkan di depan kampusnya, massa mahasiswa UIN Alauddin yang dikomandoi Ikhsan, kemudian menahan truk menuju titik aksi di fly over Urip Sumoharjo. Sesampainya di Flyover, aksi mahasiswa UIN Alauddin kembali dibubarkan. Sebanyak 12 mahasiswa diamankan polisi untuk diambil keterangannya.
(mna/try)