Ahok Minta Dukungan Kapolri Kejar Pengemplang Pajak

Ahok Minta Dukungan Kapolri Kejar Pengemplang Pajak

- detikNews
Rabu, 05 Nov 2014 15:39 WIB
Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan banyak penduduk Jakarta yang tidak bayar pajak. Menurut Ahok banyak pemilik mobil, rumah maupun apartemen itu yang sengaja tidak melapor saat membayar pajak.

Karena itu, Ahok menyatakan akan meminta dukungan dari Kapolri Sutarman untuk membantu mengejar para pengemplang pajak.

"Nah dari hasil Rakornas kemarin Kapolri (Sutarman) juga akan dilibatkan. Yang tidak bayar pajak, begitu diminta nggak dibayar, kita akan kejar. Maka kita harapkan tahun depan penerimaan harus lebih baik," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya Ahok menyatakan pos pendapatan dalam APBD 2014 DKI meleset Rp 12 triliun dari target Rp 72 triliun. Sampai saat ini Pemprov DKI baru mengumpulkan Rp 60 triliun. Adanya defisit ini, lanjutnya, paling banyak disebabkan tafsiran pajak pribadi yang meleset.

Ahok juga menduga melesetnya penerimaan dari sektor pajak karena restoran-restoran yang mencoba mencurangi pembayaran pajaknya. Menurutnya hal ini terjadi karena ada permainan di dalam dinas pajak.

Mantan Bupati Belitung Timur ini juga berujar akan melaporkan permainan tersebut ke polisi. Selain itu dia mengancam akan memotong Tunjangan Kinerja Daerah PNS di dinas yang masih mencoba-coba bermain.

"Jadi buat orang dinas pajak kalau sampai terjadi permainan pajak, maka seluruh TKD yang ada di seluruh unit pajak itu hilang, dan kita akan bawa ke polisi. Kita akan mengungkapkan ke polisi perihal permainan ini. Jadi sistemnya ini akan lebih ketat ke depan," kata dia menegaskan.



(ros/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads