Pendapatan APBD 2014 Defisit Rp 12 T, Ini Penjelasan Ahok

Pendapatan APBD 2014 Defisit Rp 12 T, Ini Penjelasan Ahok

- detikNews
Rabu, 05 Nov 2014 15:28 WIB
Jakarta - Pos pendapatan dalam APBD 2014 DKI mengalami defisit Rp 12 triliun. Sampai bulan September lalu, yang bisa dikumpulkan oleh pemprov DKI adalah Rp 60 triliun dari target seharusnya Rp 72 triliun.

Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan target yang meleset ini lantaran pos penerimaan pajak yang tidak tercapai.

โ€œIni gara-gara tafsiran pajak, jadi ukuran paling besar itu kita perkirakan dari penghasilan pajak pribadi bisa Rp 17 triliun sebetulnya, ternyata itu tidak mencapai target. Nah ini ada di Dirjen Pajak,โ€ kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Rabu (5/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ahok, dari hitungan awal saat penyusunan anggaran pada tahun lalu, diperkirakan pajak-pajak bisa terkumpul banyak. Ternyata malah banyak yang tidak membayar pajak.

โ€œHitungan kita orang Jakarta yang punya mobil, punya rumah, punya apartemen yang begitu banyak. Ternyata banyak sekali yang enggak punya NPWP dan enggak bayar pajak. Nah ini akan kita cari dan kita tagih,โ€ tambahnya.

Sementara terpisah, Sekda DKI Saefullah menuturkan penyebab defisit anggaran itu karena beberapa sebab. Pertama yakni pada dana perimbangan pajak bagi hasil dengan Pemerintah Pusat meleset Rp 6 triliun dari target Rp 17,68 triliun, program ERP yang yang diharapkan sudah jalan tapi masih ujicoba sebesar Rp 2 triliun, serta pajak reklame yang tidak tercapai sebesar Rp 4 triliun.



(ros/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads