Seorang wartawan di Sierra Leone dijebloskan ke dalam penjara, tanpa diketahui dakwaan yang menjeratnya. Otoritas setempat hanya menyebut wartawan itu dipenjara terkait aturan darurat Ebola.
Keputusan otoritas Sierra Leone ini tergolong langka dan jarang dilakukan. David Tam-baryoh dijebloskan ke penjara Pademba Road di ibukota Freetown pada Selasa (4/11) waktu setempat.
Inspektur Kepala Kepolisian Ibrahim Koroma, seperti dilansir Reuters, Rabu (5/11/2014), menuturkan bahwa penahanan Tam-baryoh didasari atas perintah eksekutif presiden. Namun tidak menjelaskan lebih lanjut alasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Koroma tidak menyebutkan lebih detail dakwaan yang dijeratkan kepada Tam-baryoh, serta lama masa penahanannya.
Namun media setempat menyebut penahanan ini mungkin terkait dengan komentar yang dilontarkan Tam-baryoh dalam acara radio terkenal, MONOLOGUE, yang dipandunya. Pekan lalu, dia menentang penangkapan yang dilakukan dalam bentrokan terkait Ebola di distrik Kono.
Menanggapi penahanan ini, Asosiasi Jurnalis Sierra Leone mengecam keras.
Selain Guinea dan Liberia, Sierra Leone yang berada di kawasan Afrika Barat merupakan negara terdampak Ebola paling parah.
(nvc/ita)