Pemprov DKI Ralat Target APBD 2015 dari Rp 81 T Jadi Rp 76 T

Pemprov DKI Ralat Target APBD 2015 dari Rp 81 T Jadi Rp 76 T

- detikNews
Rabu, 05 Nov 2014 13:38 WIB
Jakarta - Pemprov DKI Jakarta meralat target Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015. Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Heru Budi Hartanto menilai yang diajukan untuk APBD 2015 hanya berkisar Rp 76 triliun.

“Rencananya dulu Rp 81 triliun, tapi sekarang jadinya Rp 76,9 triliun saja,” kata Heru sesaat setelah sebelum menghadap Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2014).

Setelah menemui Ahok, pemprov akan menyerahkan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS) APBD 2015 kepada pimpinan DPRD. KUAPPAS itu akan dibahas pada siang ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Sekda DKI Jakarta Saefullah menuturkan pemprov tidak mampu mencapai target semula tersebut. Namun menurutnya jumlah itu juga tidak buruk karena sudah ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Itu tidak jeleklah, karena sesuai RPJMD kita. Kemarin kita mau estimasi Rp 81 triliun, tapi kalau tidak tercapai jadi jelek, makanya kita mau realistis saja,” kata Saefullah.

Saefullah menuturkan ralat itu juga dilakukan karena berkaca pada APBD 2014 yang mengalami defisit.

“Pendapatan kita defisit dari seharusnya RP 72 triliun, kemungkinan ada sekitar Rp 12 triliun, sebetulnya hanya sampai angka Rp 60 triliun. Yang tidak tercapai itu karena belum diterapkannya ERP dan pendapatan dari pajak tak tercapai,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia berujar, sedianya KUAPPAS itu sudah disampaikan kepada dewan sejak Juni 2014 lalu. Tapi karena ada pergantian kepemimpinan dan alat kelengkapan yang tak kunjung rampung, pembahasannya jadi tertunda.

“Saya berharap Desember nanti bisa ketuk palu, sehingga waktu teman-teman untuk bekerja bisa lebih panjang untuk membangun, mulai dari Januari-Desember 2015,” ujarnya.

(ros/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads