"Kami ikhlaskan saja. Kami memang kecewa dan menyayangkan ada orang setega itu menyiksa hewan tak bersalah, tapi kami serahkan saja semua urusan ini kepada yang punya nyawa semua makhluk, Tuhan Yang Maha Kuasa," ujar kerabat Keraton Surakarta, Satryo Hadinagoro, Rabu (5/11/2014).
Sekitar dua pekan lalu, Bagong menjadi korban orang iseng. Dia ditemukan terluka parah di bagian lambung akibat tertusuk benda tajam. Satryo mengaku masih menyimpan besi yang digunakan untuk menusuk Bagong. Besi tersebut menempel tertancap di bagian lambung cukup dalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya disampaikan, di lokasi tak ditemukan besi yang dipakai menusuk Bagong. Hanya disebutkan, kerbau keturunan kerbau Kyai Slamet itu terluka cukup dalam di bagian lambung.
Bagong mati di kandangnya, dekat areal persawahan di Grogol, Sukoharjo, sekitar 5 km dari kompleks keraton, Selasa (4/11) malam. Setelah dikafani, bangkai kerbau pusaka itu dimakamkan.
(mbr/try)