DPR Tandingan Tolak Tawaran Kursi Ekstra Pimpinan Komisi

DPR Tandingan Tolak Tawaran Kursi Ekstra Pimpinan Komisi

- detikNews
Rabu, 05 Nov 2014 08:53 WIB
Jakarta - Pimpinan DPR tandingan versi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menolak tawaran politik yang diajukan Koalisi Merah Putih (KMP) untuk mengakhiri dualisme kepemimpinan di Senayan. KIH menolak tawaran kursi ekstra pimpinan alat kelengkapan dewan.

"Kalau ditambah itu malah nggak bagus, jangan begitu. Itu tawaran yang mempermainkan aturan, tidak memberikan pendidikan baik," kata Wakil Ketua DPR versi KIH Dossy Iskandar saat dihubungi Rabu (5/11/2014).

Dossy menegaskan KIH menginginkan musyawarah mufakat untuk membahas alat kelengkapan dewan secara bersama-sama. Dia menyebut alat kelengkapan dewan yang dibentuk oleh 5 fraksi yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS tidak sah karena tidak memenuhi kuorum dalam pengambilan keputusan sesuai Tata Tertib DPR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita berharap pakai pikiran yang adil, kedepankan musyawarah dan mufakat,

dan bagilah secara proporsionalitas," sambung Sekjen Partai Hanura ini.

Dossy memastikan DPR versi KIH tetap melanjutkan kegiatannya. Fokus saat ini adalah membentuk alat kelengkapan dewan. Meski begitu komunikasi dengan kubu KMP tetap dilakukan.

"Kita usahakan terus bagaimana alat kelengkapan terpenuhi, sambil buka ruang untuk pihak seberang berbicara. Karena itu kita tunjuk beberapa teman menjadi wakil melakukan pembahasan mengenai bagaimana DPR yang lebih baik," katanya.

(fdn/bar)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads