Ahok: Pulpen Gua Lebih Kejam Daripada Pedang

Ahok: Pulpen Gua Lebih Kejam Daripada Pedang

- detikNews
Selasa, 04 Nov 2014 21:25 WIB
Ahok (Khafifah/ detikcom)
Jakarta - Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan target kerjanya di sisa tahun ini hingga 2015 adalah membereskan sistem birokrasi di DKI. Ahok menyebutkan dia tak akan sungkan mencopot dan menstafkan pegawai yang tak bekerja dengan baik.

β€œSekarang nggak usah marah-marah lagi kan. Karena pulpen gua lebih tajam daripada gua marah. Pulpen lebih kejam daripada pedang, itu pepatah kuno,” kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (4/11/2014).

Ahok menyebut saat ini masih banyak lurah, camat maupun puskesmas yang selalu meminta upeti. Belum lagi setor menyetor di balik tiap proyek-proyek pemerintah daerah. Menurutnya ada sekitar 1-3% dari uang proyek yang masuk ke kantong para pegawai.

Selama dua tahun ini Ahok menyatakan dia memang mencoba bersabar dan membiarkan saja hal itu. Apalagi saat menjadi wakil gubernur, Ahok tak punya wewenang untuk mencopot PNS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun setelah menjadi Plt Gubernur, dan kelak akan menggantikan posisi mantan Gubernur Jokowi sebagai DKI-1, Ahok menegaskan tak akan sungkan menstafkan pejabat PNS yang tak beres kerjanya. Ahok baru saja membuktikan hal itu pada akhir pekan lalu saat dia mencopot dua pejabat eselon II, yakni Kadis PU Manggas Rudi Siahaan dan Kepala BPKD Endang Widjajanti yang dianggap terlalu lamban.

β€œ(Ke depan) Jadi tinggal tanda tangan saja, langsung stafin. Pusing amat,” kata dia santai.

Ahok mencoba melakukan perombakan birokrasi. Untuk mencari pegawai yang kompeten dia melakukan seleksi terbuka untuk jabatan eselon IV hingga eselon II. Rencananya pada akhir tahun ini ada sekitar 2.000 pegawai yang akan dilantik massal.

Kemudian dia juga berencana untuk membuat aturan agar semua pejabat PNS melaporkan harta kekayaannya kepada KPK. Hal ini untuk meminimalisir pegawai yang ingin korupsi. β€œJika tak melaporkan, ada sanksinya, kita juga akan langsung stafkan,” kata Ahok.

(ros/gah)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads