Kapal Imigran Gelap Tenggelam di Laut Hitam, 24 Orang Tewas

Kapal Imigran Gelap Tenggelam di Laut Hitam, 24 Orang Tewas

- detikNews
Selasa, 04 Nov 2014 15:36 WIB
Ilustrasi (AFP)
Istanbul -

Sebuah kapal imigran tenggelam di Laut Mati atau di ujung Selat Bosphorus, dekat Istanbul, Turki. Tim penyelamat telah mengevakuasi 24 jasad dari kapal yang juga membawa anak-anak tersebut.

Puluhan ribu imigran dari Afrika, Timur Tengah dan sekitarnya memang kerap menyeberang ke Eropa setiap tahunnya, dengan kapal seadanya. Tidak jarang, penyeberangan ini berujung tragedi maut yang menewaskan para imigran.

Dalam insiden terbaru yang terjadi pada Senin (3/11) waktu setempat, kapal yang tenggelam dilaporkan membawa 42 imigran gelap asal Afghanistan. Di antara mereka termasuk 12 anak dan 7 wanita. Terdapat seorang kapten dari Turki dalam kapal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demikian dilaporkan media Turki, Hurriyet dan dilansir Reuters, Selasa (4/11/2014).

Menurut Komando Patroli Laut Turki, diyakini kapal imigran ini telah berlayar ke Bulgaria atau Rumania, sebelum akhirnya tenggelam. Tidak diketahui pasti dari mana kapal imigran ini berangkat.

Komando Patroli Laut Turki menyatakan, sebanyak 7 imigran gelap berhasil diselamatkan. Namun imigran gelap yang tewas jumlahnya lebih banyak, yakni mencapai 24 orang. Jasad korban tewas dibaringkan di dermaga dengan hanya ditutup selimut.

Ada tujuh kapal milik patroli laut Turki dan sebuah helikopter yang dikerahkan dalam pencarian imigran yang masih hilang di Laut Hitam, atau sekitar 5 kilometer dari Selat Bosphorus ini. Tidak disebutkan lebih jelas jumlah korban hilang.

Akibat insiden ini, arus lalu lintas laut di Selat Bosphorus, yang merupakan salah satu jalur laut tersibuk di dunia ini, sempat dihentikan sementara karena operasi pencarian terus dilakukan.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads