Sumarti, di Mana Kamu? Kami Sangat Khawatir

Jakarta - Sahabat di Hong Kong sudah hilang kontak dengan Sumarti Ningsih (25) sejak tanggal Sabtu 25 Oktober 2014. Mereka mencari-cari Sumarti, namun tak kunjung bertemu. Rupanya, wanita asal Cilacap itu dibunuh oleh bankir psiko asal Inggris Rurik George Catton Jutting (29).

Salah seorang teman Sumarti, Anie Andien, menulis di akun Facebook pada tanggal 26 Oktober, yang isinya mempertanyakan keberadaan Sumarti. Dia mengaku sudah hilang kontak sejak 25 Oktober. Anie dan Sumarti tinggal di kompleks flat yang sama.

"Monyong where r u where I can find u I'm really worried (Monyong di mana kamu, di mana aku bisa menemukanmu, aku sangat khawatir)," tulis Anie. Monyong diduga merujuk pada Sumarti, sebab foto yang dipajang oleh Anie adalah ketika bersama Sumarti, seperti dikutip detikcom, Selasa (4/11/2014).

Sejumlah rekan Sumarti yang lain pun berkomentar. Banyak yang mendoakan agar ibu satu anak itu segera kembali. Sebagian lagi menceritakan kontak terakhirnya dengan wanita yang juga berprofesi sebagai DJ tersebut.

"Last time she text me on Munday," tulis salah seorang rekan Ningsih bernama Susie.

Belakangan diketahui, ternyata Ningsih dibunuh oleh Jutting di apartemen bankir Inggris tersebut. Mayat Ningsih ditemukan dalam keadaan mengenaskan dan tergeletak di dalam sebuah koper. Koper itu ditaruh di balkon apartemen.

Dalam sidang dakwaan perdana, Jutting disebut jaksa membunuh Ningsih pada 27 Oktober. Artinya itu dua hari setelah sahabatnya kehilangan kontak. Jutting juga membunuh Jesse Lorena Ruri yang merupakan nama gaul dari Seneng Mujiasih, TKW asal Sulawesi Tenggara, pada 1 November.

(mad/nrl)